Focuskaltim.id, Penajam – Kuota bantuan program pelatihan bagi pekerja konstruktor di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tahun ini turun signifikan. Dari 475 kuota sertifikasi konstruksi yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di 2024, menjadi 100 kuota di tahun ini.
Diduga, penurunan jumlah bantuan pelatihan dan peningkatan skill pekerja di bidang konstruktor tersebut, lantaran dipengaruhi efisiensi anggaran.
“Kami belum mengetahui secara pasti penyebabnya, ada isu efisiensi dan faktor lainnya. Namun, kami berharap program ini tetap berjalan optimal,” ujar Jessay Sarbarita Siregar, Bagian Fungsional Bidang Bina Konstruksi DPUPR PPU, Selasa (18/02/2025).
Pelatihan sertifikasi konstruksi direncanakan berlangsung setelah Idul Fitri atau awal April 2025 dengan tiga kelas yang masing-masing berisi sekitar 35 peserta.
Program ini berfokus pada sertifikasi bagi Penanggung Jawab Badan Usaha untuk meningkatkan daya saing kontraktor dan konsultan di PPU. Sehingga, tenaga kerja konstruksi lokal dapat lebih diberdayakan oleh badan usaha di daerah, sekaligus memperkuat kualitas serta daya saing industri konstruksi di Benuo Taka.
“Dengan keterbatasan dana, DPUPR PPU mengandalkan APBD sebesar Rp900 juta untuk melaksanakan program tersebut,” tandasnya. (Zac)