Focuskaltim.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) berupaya memperluas cakupan Gerakan Pangan Murah, dengan pelaksanaan yang akan mencakup pasar-pasar tradisional di berbagai desa di wilayah PPU.
Kepala DKP PPU, Mulyono, menekankan pentingnya penyebaran kegiatan ini ke pusat-pusat ekonomi desa yang strategis untuk memastikan akses yang mudah dan merata bagi masyarakat.
“Pelaksanaan ini akan mencakup pasar-pasar tradisional di berbagai desa di PPU, seperti di Sebakung Jaya dan daerah lainnya,” ujar Mulyono.
Pasar tradisional menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan gerakan pangan murah ini karena dianggap sebagai tempat yang strategis bagi masyarakat dalam mengakses kebutuhan pokok sehari-hari.
Mulyono menambahkan bahwa cakupan gerakan ini tidak hanya terbatas di pasar-pasar besar yang biasa menjadi pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga diperluas hingga ke pasar desa yang lebih kecil dan terletak di berbagai pelosok.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat di berbagai wilayah PPU dapat menikmati manfaat dari gerakan ini, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah yang lebih terpencil.
“Kami akan memanfaatkan semua pusat ekonomi desa, tidak hanya di pasar besar tetapi juga di tempat yang mudah diakses oleh masyarakat,” tegasnya.
Gerakan pangan murah ini dirancang sebagai bagian dari upaya DKP PPU untuk menekan inflasi pangan di daerah tersebut, yang cenderung lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya.
Kondisi infrastruktur yang terbatas, seperti jumlah pasar dan sarana distribusi yang belum memadai, menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan harga-harga pangan di PPU seringkali lebih mahal dibandingkan daerah lain di Kalimantan Timur.
Oleh karena itu, gerakan pangan murah dianggap sebagai langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat dan menstabilkan harga bahan pokok.(*)