Focuskaltim.id, Penajam – Pasca direvitalisasi, Ekowisata Mangrove yang terletak di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kembali pada 14 Desember 2024.
Proyek perbaikan yang dimulai pada Agustus 2024 ini telah selesai, membawa perubahan signifikan pada fasilitas dan infrastruktur di kawasan ekosistem mangrove yang luasnya mencapai enam hektar.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata PPU, Julizar Rakhman menjelaskan bahwa meski objek wisata ini dibuka untuk umum, saat ini pengunjung dapat menikmati ekowisata ini secara gratis karena belum ada pengelola resmi yang bertugas.
“Dalam waktu dekat, kita berencana untuk mencari pengelola agar destinasi ini dapat memberikan kontribusi melalui retribusi yang mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mencegah potensi pungutan liar,” katanya, Minggu, (15/12/2024).
Ekowisata Mangrove ini, yang sempat terabaikan beberapa tahun terakhir, kini menawarkan pemandangan alam yang memukau dengan keberadaan hutan tropis yang masih asri.
Berbagai jenis tanaman seperti pohon ketapang, bakau hitam, api-api jambu, dan perepat putih tumbuh subur di sekitar ekosistem ini, sementara satwa liar seperti burung raja udang dan elang bondol yang dilindungi juga dapat ditemukan di sini.
Keberadaan pohon-pohon tua yang telah berusia ratusan tahun juga menambah daya tarik kawasan ini sebagai destinasi edukasi bagi pengunjung.
Julizar menambahkan bahwa ekowisata ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama keluarga, terutama pada liburan Natal dan Tahun Baru, karena suasananya yang sejuk dan asri.
“Kita juga berharap agar pengunjung dapat menjaga kebersihan dan tidak merusak fasilitas yang ada demi kelestarian kawasan ini,” tambahnya
Setelah diresmikan oleh Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, pengelolaannya akan lebih terorganisir dan diharapkan dapat menarik minat wisatawan serta memberikan dampak positif bagi daerah. (Zac)