PPU

DPRD PPU: Pemerataan Pembangunan Harus Jadi Fokus Utama

×

DPRD PPU: Pemerataan Pembangunan Harus Jadi Fokus Utama

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD PPU, Syarifudin HR.

Focuskaltim.id, Penajam – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU) dari Fraksi Partai Demokrat, Syarifudin HR, menegaskan bahwa pemerataan pembangunan di berbagai wilayah menjadi prioritas utama bagi partainya.

Dalam rapat paripurna yang diadakan baru-baru ini, Fraksi Partai Demokrat menekankan pentingnya memastikan bahwa pembangunan di PPU harus merata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat secara adil.

“Pada usia 22 tahun PPU, banyak pembangunan yang telah kita rasakan. Namun, perkembangan yang pesat tidak boleh membuat Pemda PPU lengah,” ujar Syarifudin HR.

Dalam konteks pertumbuhan yang cepat, Fraksi Partai Demokrat menyoroti pentingnya tidak meninggalkan wilayah tertentu dalam proses pembangunan. Syarifudin HR juga menekankan perlunya infrastruktur yang memadai di setiap desa dan kelurahan untuk mendukung ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Pemkab PPU Tingkatkan Layanan Kesehatan di Puskesmas

“Kami mendesak Pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada Kelurahan Lawe-Lawe, dan memastikan pembangunan merata di seluruh wilayah PPU,” tegasnya.

Dengan luas wilayah 60 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 2.600 jiwa, Kelurahan Lawe-Lawe menjadi fokus dalam upaya pemerataan pembangunan di PPU.

Fraksi Partai Demokrat berkomitmen untuk terus mengawal dan memastikan setiap langkah pembangunan yang diambil oleh Pemda PPU memberikan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat.

“Dalam pandangan Fraksi Demokrat, setiap kelurahan di PPU berhak mendapatkan pembangunan. Kita tidak meminta fokus eksklusif pada Lawe-Lawe, tetapi alokasi anggaran harus diperhatikan,” ungkap Syarifudin HR.

Syarifudin juga menyatakan keprihatinannya terhadap minimnya pembangunan infrastruktur dasar di Kelurahan Lawe-Lawe.

Baca Juga :  Dinas KUKM Perindag PPU Perketat Sanksi Terhadap Pangkalan Gas Nakal

“Sebagai Anggota DPRD PPU, saya wajar menyuarakan keresahan ini. Kondisi jalannya yang masih berupa tanah sangat memprihatinkan,” katanya.

Menurutnya, sangat memalukan bahwa Lawe-Lawe tidak pernah mendapat alokasi APBD untuk infrastruktur dalam 22 tahun terakhir.

“Ini sangat memalukan bahwa dalam 22 tahun terakhir tidak ada alokasi APBD untuk infrastruktur di Lawe-Lawe,” tandasnya, menggarisbawahi pentingnya pembangunan demi kesejahteraan masyarakat setempat.(Adv/DPRD)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *