Focuskaltim.id, Penajam – Dalam rangka menghadapi Pemilu serentak, anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdani, menekankan pentingnya kolaborasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan aparat negara.
Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya sekadar memenuhi prosedur, tetapi memiliki dampak langsung terhadap tercapainya pemilu yang adil, jujur, dan transparan. Kolaborasi yang baik di antara lembaga-lembaga ini diharapkan dapat menghadirkan pemimpin yang terbaik dan sesuai dengan kehendak masyarakat PPU.
“Tentu himbauan kami ke depan adalah agar berkolaborasi lebih baik lagi antara KPU, Bawaslu, dan Aparatur Negara,” ujar Bijak, menyampaikan harapannya agar setiap lembaga yang terlibat memiliki komitmen yang sama untuk menjaga integritas pemilu.
Menurut Bijak, kolaborasi ini harus lebih dari sekadar formalitas; ia menekankan bahwa setiap langkah dalam pemilu harus mencerminkan kejujuran dan keterbukaan, terutama dalam menangani tantangan-tantangan yang mungkin muncul di lapangan.
Bijak juga menyoroti harapan besar masyarakat terhadap pemilu yang adil dan transparan. Ia mengatakan bahwa kolaborasi yang kuat antara KPU, Bawaslu, dan aparat negara merupakan kunci agar hasil pemilu dapat memenuhi harapan masyarakat dan menjadi fondasi bagi masa depan daerah.
“Bagaimana kita bisa menghadirkan pemilu yang adil, jujur, dan kemudian memberikan hasil yang maksimal bagi masa depan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bijak mengingatkan bahwa proses pemilu yang bersih dan jujur akan berperan penting dalam memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan bagi masyarakat.
Pemilu yang tidak hanya transparan, tetapi juga memiliki nilai keadilan yang tinggi, menurutnya, adalah jalan bagi terciptanya pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada kepentingan rakyat. (Adv)