Focuskaltim.id, Penajam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mendorong peningkatan ketahanan pangan, khususnya di sektor perikanan di wilayah setempat. Upaya itu dengan memperluas lahan pertambakan di Kecamatan Babulu.
Anggota DPRD Kabupaten PPU, Roman Rading menyebut sektor perikanan tambak berlum tersentuh secara optimal oleh pemerintah. P Sehingga dibutuhkan perhatian khusus dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat untuk meningkatkan potensi yang dihasilkan dari tambak. Salah satunya adalah dengan memperluas area tambak yang dikelola oleh petani.
“Masih banyak masyarakat tidak mengetahui letak perbatasan legalitas lahan. terutama berkaitan dengan lahan tambak yang berada di atas Hak Guna Usaha (HGU),” terang Roman, usai mengikuti Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD, Senin (30/9/2024).
Roman menjelaskan, potensi hasil perikanan tambak di wilayah Babulu cukup tinggi. Dengan mengoptimalkan potensi yang dihasilkan dari sektor perikanan tambah, dia menilai akan mampu menopang kebutuhan untuk menyuplai kebutuhan pangan ke wilayah IKN. Menurutnya, masih banyak lahan yang memiliki potensi untuk dijadikan area pertambakan. Namun, sejauh ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Untuk itu, pihaknya akan mendorong pemerintah daerah menyentuh lahan-lahan yang belum dibuka dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi. Menurutnya, selama lahan itu legal pihaknya akan mendorong supaya ada intensifikasi perluasan area sebagai pendukung ketahanan pangan perikanan di PPU.
“Saya berharap pemerintah daerah serta lembaga parlemen bisa menyelesaikan permasalahan permodalan dan langsung bersentuhan dengan Nelayan,” ungkapnya.
Kedepan, pihaknya bakal mendorong program perluasan areal pertambakan melalui koordinasi dengan instansi terkait. Agar intensifikasi perluasan area sebagai pendukung daya ketahanan pangan perikanan. Terlebih, suplai kebutuhan pangan untuk wilayah PPU maupun IKN akan semakin meningkat.
“Lahan yang berpotensi masih banyak sekali. Nah itu bisa langsung koordinasikan ke dinas terkait, kalau kita hanya mendorong saja,” tutupnya. (Adv)