Focuskaltim.id, Penajam – Persoalan drainase di sejumlah sekolah tingkat menengah pertama (SMP) di Penajam Paser Utara (PPU) mulai mendapat sorotan serius dari DPRD.
Anggota DPRD PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani, mengungkapkan bahwa masalah ini perlu menjadi perhatian utama dalam pembahasan anggaran pendidikan yang akan datang.
Bijak menilai, genangan air yang sering terjadi di lingkungan sekolah saat musim hujan tak hanya mengganggu kenyamanan siswa tetapi juga menghambat proses belajar-mengajar.
“Nah, kita lihat dulu sekolahnya. Kalau itu SMA, ya tentu bukan domain kita. Tapi kalau SMP, contohnya SMP 1, ya itu menjadi domain kita, melalui Dinas Pendidikan,” kata Bijak, menekankan batasan tanggung jawab sesuai tingkat pendidikan.
Ia menjelaskan, untuk sekolah-sekolah tingkat SMA, pengelolaan dan pembenahan infrastruktur termasuk drainase memang berada di luar tanggung jawab DPRD PPU.
Namun, untuk tingkat SMP, terutama sekolah yang berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan PPU, Bijak merasa sudah saatnya langkah konkret diambil guna mengatasi masalah yang sudah lama terjadi.
Bijak menambahkan bahwa Dinas Pendidikan PPU seharusnya memanfaatkan momen pembahasan anggaran untuk mengajukan rencana perbaikan drainase di sekolah-sekolah yang kerap mengalami banjir.
“Saya pikir memang Dinas Pendidikan nanti pada saat mulai pembahasan anggaran bisa menyertakan hal itu, bagaimana untuk mengurusi drainase,” ujarnya.
Menurut Bijak, perencanaan yang matang terkait anggaran drainase perlu disusun agar perbaikan dapat dilakukan secara menyeluruh dan efektif, terutama di SMP yang mengalami dampak banjir paling parah.
Lebih jauh, Bijak menjelaskan bahwa infrastruktur sekolah yang tidak memadai dapat memberikan dampak negatif pada semangat belajar siswa.
Ia menyebutkan, banjir di sekolah dapat menghambat berbagai kegiatan belajar-mengajar dan bahkan menimbulkan risiko kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi DPRD dan Dinas Pendidikan PPU untuk melihat masalah ini sebagai prioritas yang harus diselesaikan dalam waktu dekat. (Adv)