PPU

DPRD PPU Desak Dinas Pendidikan Prioritaskan Peningkatan SDM dan Fasilitas Sekolah

×

DPRD PPU Desak Dinas Pendidikan Prioritaskan Peningkatan SDM dan Fasilitas Sekolah

Sebarkan artikel ini
Anggora DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf

Focuskaltim.id, Penajam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan sebagai prioritas utama untuk pembangunan daerah.

Andi Muhammad Yusuf, anggota DPRD PPU, menegaskan bahwa alokasi anggaran sebesar 20 persen untuk sektor pendidikan harus dimanfaatkan secara optimal untuk mengatasi berbagai persoalan, seperti kekurangan sarana dan prasarana serta kebutuhan guru.

Ia menekankan bahwa masalah pendidikan harus menjadi perhatian serius agar dapat mendukung upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di PPU.

“Masalah pendidikan ini memang merupakan program prioritas,” ujar Andi Yusuf.

Pernyataan ini memperkuat komitmen DPRD untuk memastikan sektor pendidikan di PPU mendapat perhatian khusus, sejalan dengan alokasi anggaran yang sudah tersedia.

Baca Juga :  Percantik Coastal Road, Pemkab Luncurkan Gerakan Akselerasi Serambi Nusantara

Ia menjelaskan bahwa pengembangan SDM merupakan fondasi yang sangat penting bagi kemajuan daerah, dan hal ini harus dicapai melalui perbaikan di berbagai aspek pendidikan.

Lebih lanjut, Andi Yusuf mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendorong Dinas Pendidikan untuk memanfaatkan anggaran yang ada guna meningkatkan kualitas pendidikan di PPU.

“Pada intinya, kami akan menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan agar meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa upaya ini harus dimulai dengan mendata kebutuhan yang ada, baik terkait fasilitas pendidikan maupun ketersediaan tenaga pengajar.

Menurut Andi, beberapa masalah yang paling mendesak di sektor pendidikan PPU adalah kekurangan fasilitas yang memadai dan keterbatasan jumlah guru di berbagai sekolah.

Baca Juga :  DPMD PPU Bentuk Tim Kajian Pemekaran Desa di Kecamatan Sepaku

DPRD berharap agar Dinas Pendidikan segera melakukan pendataan untuk memastikan kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat diprioritaskan dalam pengadaan.

“Kekurangan seperti masalah sarana dan prasarana, guru, dan sebagainya harus didata terlebih dahulu, lalu diprioritaskan dalam pengadaan, mengingat alokasi anggaran pendidikan yang sudah jelas, yakni 20 persen,” tegasnya. (Adv)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *