Focuskaltim.id, Penajam – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin gencar mengadakan program literasi digital dan literasi keuangan untuk masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.
Setelah sukses menggelar pelatihan literasi digital, Kepala Dispusip PPU, Muhammad Yusuf Basra, menyampaikan bahwa antusiasme pelajar sangat tinggi. Bahkan, mereka meminta agar pelatihan literasi digital ini dapat kembali diadakan dalam waktu dekat.
Permintaan tersebut mencerminkan minat dan kebutuhan yang besar dari para pelajar untuk mendalami keterampilan yang relevan dengan era digital.
“Mereka bahkan meminta diadakan pelatihan lagi. Ini menunjukkan bahwa dunia literasi bukanlah sesuatu yang membosankan, melainkan menyenangkan, apalagi dengan pendekatan yang tepat,” ujar Yusuf Basra, menjelaskan respon positif dari para pelajar.
Menurutnya, literasi digital bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi juga membantu pelajar untuk memahami dan mengelola berbagai informasi dengan lebih kritis dan bijak.
Dengan pendekatan interaktif, Yusuf menyatakan bahwa materi literasi digital yang dikembangkan oleh Dispusip PPU telah berhasil memancing rasa ingin tahu dan minat belajar para pelajar SMA di PPU.
Di samping literasi digital, Yusuf juga menekankan pentingnya literasi keuangan, terutama bagi generasi muda yang sering kali rentan terhadap godaan pinjaman online dan berbagai tawaran kredit tanpa jaminan.
Yusuf menjelaskan bahwa literasi keuangan adalah keterampilan yang penting untuk menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
“Masyarakat perlu memahami bahwa literasi keuangan juga penting untuk menghindari hal-hal yang merugikan, seperti penipuan atau jebakan pinjaman online,” katanya.
Literasi keuangan, menurut Yusuf, berperan sebagai benteng bagi masyarakat untuk memahami pengelolaan uang dengan benar, mulai dari pemahaman dasar seperti menabung hingga memahami risiko investasi dan pinjaman. (Adv)