Focuskaltim.id, Penajam – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tidak hanya fokus menyalurkan bantuan pangan bagi keluarga yang memiliki balita gizi kurang, tetapi juga berupaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga tersebut melalui pemberian akses pekerjaan formal dan pelatihan keterampilan.
Langkah ini diambil karena DKP PPU menyadari bahwa stabilitas ekonomi berperan penting dalam pemenuhan gizi anak-anak, khususnya bagi keluarga yang rentan secara ekonomi.
Kepala Seksi Kerawanan Pangan DKP PPU, Sri Harijanto, mengungkapkan harapannya agar ke depan, keluarga-keluarga rentan ini dapat memperoleh pekerjaan formal yang sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan memenuhi kebutuhan pangan balita mereka.
“Kami berharap ke depannya keluarga-keluarga rentan ini bisa mendapatkan jenis pekerjaan yang lebih formal dan sesuai dengan kemampuan mereka,” ujar Sri, menekankan pentingnya stabilitas pekerjaan bagi keluarga kurang mampu.
Pekerjaan formal dianggap lebih memberikan jaminan pendapatan tetap, yang sangat dibutuhkan untuk membantu keluarga keluar dari masalah ekonomi dan memenuhi kebutuhan dasar, termasuk makanan bergizi bagi balita mereka.
DKP PPU memahami bahwa gizi kurang pada balita tidak hanya disebabkan oleh minimnya akses terhadap bahan pangan, tetapi juga keterbatasan ekonomi keluarga yang membuat mereka sulit menyediakan makanan bergizi. Stabilitas ekonomi keluarga pun menjadi kunci dalam upaya mencegah gizi buruk di masa mendatang.
Untuk mewujudkan tujuan ini, DKP PPU menilai bahwa diperlukan kerjasama lintas dinas. Dalam hal ini, Dinas Ketahanan Pangan tidak bisa bekerja sendiri untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga rentan.
Dukungan dari dinas lain, seperti Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Sosial, diperlukan untuk memberikan pelatihan keterampilan yang dapat meningkatkan kemampuan ekonomi keluarga.
“Kerjasama dengan dinas lain juga diperlukan untuk meningkatkan sumber daya dan kemampuan mereka, sehingga pelatihan sangat penting agar mereka mendapatkan keterampilan yang mapan,” tutup Sri. (Adv)
Tayang 20 September