PPU

DKP PPU Uji Coba Program B2SA di Tiga Wilayah, Fokus Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah

×

DKP PPU Uji Coba Program B2SA di Tiga Wilayah, Fokus Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah

Sebarkan artikel ini
Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten PPU.

Focuskaltim.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) mulai menerapkan program Berimbang, Bergizi, Sehat, dan Aman (B2SA) Go to School.

Program ini menyasar pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai upaya edukasi pola makan sehat sekaligus pencegahan gangguan gizi seperti malnutrisi dan obesitas.

Plt Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan PPU, Mustaha, menjelaskan bahwa program ini diinisiasi sebagai langkah awal menuju pola makan sehat yang beragam dan bergizi, terutama untuk anak-anak di daerah rawan stunting.

Dalam tahap uji coba, tiga wilayah menjadi percontohan, yaitu Desa Karang Jinawi, Babulu Barat, dan Kelurahan Sesumpu. Ketiganya dipilih untuk memastikan keberhasilan penerapan awal sebelum program diperluas.

Baca Juga :  Prioritas Pembangunan, PPU Bakal Fokus pada Peningkatan Infrastruktur Olahraga

“Kami fokus pada penyediaan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah, sekaligus memberikan edukasi pentingnya asupan yang sehat. Ini penting agar anak-anak terhindar dari risiko stunting maupun obesitas,” ujar Mustaha pada Kamis (21/11/2024).

Program B2SA Go to School juga selaras dengan inisiatif nasional, seperti program Sarapan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Pada tahap awal ini, DKP PPU mengalokasikan anggaran Rp180 juta dari APBD 2024, di mana masing-masing desa/kelurahan percontohan menerima Rp60 juta.

“Kami berharap anggaran ini cukup untuk membangun fondasi yang kuat dalam pelaksanaan program. Dengan evaluasi yang matang, kami menargetkan implementasi menyeluruh di seluruh wilayah Benuo Taka pada 2025,” tambahnya.

Baca Juga :  Dana Intervensi Stunting PPU Naik Jadi Rp400 Juta, Disalurkan dalam Bentuk Barang

Namun, Mustaha menekankan bahwa pelaksanaan secara menyeluruh akan membutuhkan dukungan anggaran yang lebih besar di tahun berikutnya.

Dinas Ketahanan Pangan  PPU optimis program ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat untuk mencegah masalah gizi di tingkat keluarga.

Upaya ini diharapkan mampu mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan. (Adv/Zac)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *