PPU

DKP PPU Bakal Terapkan Program B2SA Goes to School ke Anak SD dan SMP

×

DKP PPU Bakal Terapkan Program B2SA Goes to School ke Anak SD dan SMP

Sebarkan artikel ini
Plt. Sekretaris DKP PPU, Mustaha

Focuskaltim.id, Penajam – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah merencanakan penerapan program B2SA (Berimbang, Bergizi, Sehat, dan Aman) Goes to School, yang ditujukan ke sektor pendidikan yang bertingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 2025 mendatang.

Program ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran anak-anak mengenai pola makan yang berimbang, bergizi, sehat, dan aman. Selain itu juga menjadi upaya pemerintah dalam memperkenalkan pola makanan sehat sejak dini.

Plt. Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan  PPU, Mustaha mengatakan bahwa, nantinya program ini akan dijalankan sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang cukup, agar penerapannya bisa berjalan dengan maksimal.

Baca Juga :  PPU Fokus Tingkatkan Standar KLA dan Penanggulangan Stunting

” Insyaallah kalau tidak ada halangan di 2025 kita terapkan program ini, kita juga akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” kata Mustaha, Selasa, (12/11/2024).

Sementara itu, singkatan dari B2SA ini sendiri merupakan empat kata penting yang diharapkan dapat menjadikan generasi muda sehat secara pisik dan mental.

Mustaha mengungkapkan, bahwa kelebihan dari program ini dapat mencegah malnutrisi dan obesitas di kalangan pelajar. Selain mencegah malnutrisi dan obesitas, kata dia, juga sebagai dasar terbentuknya pola hidup sehat, bahkan hingga beranjak dewasa.

Terkait proses pelaksanaan programnya, Dinas Ketahanan Pangan PPU akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak sekolah dan instansi terkait untuk memastikan bahwa materi yang di berikan nantinya sesuai dengan perkembangan anak disekolah.

Baca Juga :  Bimtek Pengelolaan Sampah, Zainal Arifin Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan dari Masalah Sampah

” Program ini kita fokuskan kepada anak SD dan SMP saja karena dua sektor pendidikan ini masih dibawah kewenangan kabupaten. Juga kami harapkan program ini diberikan tunjangan anggaran yang memadai,” pungkasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *