Focuskaltim.id, Balikpapan – Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati mengaku, gondongan merupakan penyakit yang sama dengan cacar yang sebabkan oleh virus. Sehingga yang harus dilakukan menerapkan PHBS di sekolah mulai cuci tangan, gunakan masker jika sakit.
“Gondongan penyakit yang bisa sembuh sendiri dengan isolasi mandiri di rumah supaya tidak tertular dengan keluarga yang lain. Tetap menggunakan masker dimanapun,” ujar Alwiati,Selasa (22/10/2024).
Alwiati mengaku, bagi masyarakat yang terkena gondongan dan berobat menggunakan cuka dan blau diakui tidak ada manfaatnya, yang mana kalau terkena gondongan cukup minum paracetamol dan perbanyak minum air hangat. Serta mengunyah permen karet untuk merangsang kelenjar air ludah supaya tetap produksi.
Alwiati menjelaskan, pentingnya mengurangi kontak langsung juga ditekankan, di mana anak-anak yang terindikasi gondongan harus meminimalkan interaksi dengan orang lain hingga enam hari setelah terjadinya pembengkakan.
“Kami juga mendorong anak-anak untuk mengonsumsi makanan bergizi sebagai bagian dari proses penyembuhan,” tegasnya.
DKK Balikpapan berkomitmen untuk menjaga kesehatan anak-anak dan melindungi mereka dari penyakit yang dapat dicegah ini, sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berperan dalam upaya pencegahan.
Selain itu, juga harus bisa membedakan antara Gondok dan gondongan, jika gondok disebabkan ganguan pada kelenjar tiroid dan harus diperiksa secara diagnostik ke dokter spesialis, sedangkan gondongan disebabkan virus.
“Selama tidak terinfeksi dengan penyakit lain, cukup minum paracetamol dan minum vitamin,” ujarnya.
Alwiati menambahkan, gondok dan gondongan memang sama-sama menimbulkan gejala berupa pembengkakan di daerah leher.
Pada gondongan, bagian leher yang membengkak adalah bagian atas di bawah pipi. Sementara saat mengalami gangguan di kelenjar tiroid, bengkak terlihat pada bagian bawah leher. Bengkak yang disebabkan oleh gondok lebih menyerupai benjolan dan terasa keras. Meski demikian, bengkak akibat gondok biasanya tidak menimbulkan nyeri.(*)