Focuskaltim.id, Balikpapan – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disputakar) Kota Balikpapan akan terus meningkatkan literasi dengan menyediakan fasilitas pendukung yang lengkap dan nyaman untuk menciptakan lingkungan yang terbiasa membaca. Adapun literais adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Menurut Kepala Disputakar Balikpapan, Elvin Junaidi, meningkatkan literasi dilakukan dengan beberapa langkah diantaranya pengembangan koleksi buku, baik fisik maupun digital, serta penyediaan ruang baca yang nyaman dan modern, Kamis (10/10/2024).
“Kami sudah memperbarui fasilitas teknologi, seperti komputer dan akses internet, agar pengunjung lebih mudah mengakses informasi,” katanya.
Elvin mengaku, guna meningkatkan minat baca merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan literasi. “Perpustakaan harus menjadi tempat yang menarik dan ramah bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia. Fasilitas yang kami sediakan diharapkan bisa mendukung aktivitas membaca dan belajar mereka,” katanya.
Elvin menjelaskan, Disputakar juga mengadakan berbagai kegiatan rutin seperti diskusi buku, pelatihan literasi, dan acara bedah buku untuk merangsang minat baca masyarakat. “Pada beberapa tahun terakhir, jumlah kunjungan ke perpustakaan kota ini menunjukkan peningkatan, yang menjadi indikator positif bahwa minat baca warga Balikpapan semakin membaik,” ujarnya.
Elvin mengaku, dengan fasilitas yang semakin lengkap, Disputakar berharap dapat terus berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Balikpapan melalui pembudayaan gemar membaca.
“Dulu, banyak orang menganggap perpustakaan hanya sebagai tempat untuk membaca buku.Meskipun kini perpustakaan telah bertransformasi menjadi sumber informasi yang multifungsi. Kami juga menyelenggarakan kegiatan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan,” ujarnya.
Elvin menambahkan, p[ihaknya kerap menekankan pentingnya menyediakan fasilitas yang mendukung perkembangan anak-anak, khususnya di usia dini. “Kami juga menyediakan, sarana bermain yang edukatif bagi anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) agar mereka dapat belajar dengan cara yang menyenangkan,” tutupnya. (*)