Focuskaltim.id,Balikpapan – Kota Balikpapan harus dapat menyesuaikan tekhnologi IKN khususnya menyangkut moda transportasi sehingga terkoneksi. Hal ini , agar Balikpapan tidak tertinggal dan menjadi Kota yang modern.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Adward Skenda Putra dalam diskusi disela-sela Forum Group Discussion (FGD) Rekomendasi Kebijakan Transportasi Penyangga IKN dan Rancangan Standar Fasilitas Integrasi Moda Dalam Kawasan Pusat Inti Pemerintahan IKN, bertempat di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Selasa (16/7/2024).
“Kita kalau dengar IKN, seperti surga yang tidak bisa kita capai karena kemampuan teknologi yang ada disana. Kalau disana (IKN) ada bus listrik, di Balikpapan (harus) ada bus listrik, kalau disaa ada LRT, Balikpapan ada LRT,” katanya.
Adward mengaku, untuk konsep transportasi yang diterapkan di IKN harus sama dengan di Balikpapan termasuk daerah penyangga dalam sistem algomerasi, seperti Samarinda, Kutai Kertanegara (Kukar) dan lainnya.
“Supaya ada konektivitas, apa yang dilakuan di IKN, ituj juga yang dilakukan di Balikpapan Konsepnya disamakan dalam sistem Alogomerasi IKN,” ujarnya.
Adward menjelaskan, untuk rencana tata ruang wilayah (RTRW) Balikpapan pun juga menyesuaikan dengan sistem transportasi di IKN sehingga terkoneksi. Saat ini tengah disiapkan. “RTRW kita lagi dalam persiapan, sehingga nanti sistem jaringan, konektifitas sudah masuk dalam RTRW kita, sehingga sudah kita siapkan,” katanya.
Adward berharap masyarakat Balikpapan akan terbiasa dengan angkutan massal, terutama BCT, pada 2024. Sedangkan angkutan kota akan menjadi layanan pengumpan (feeder) dari jalur yang tidak dijangkau BCT.
“Namun saat ini, Dishub Balikpapan masih perlu melakukan penindakan terhadap sopir-sopir tanpa izin atau sopir tembak,” akunya.
Adward menambahkan, pihaknya akan memberikan tindakan tegas terhadap kendaraan angkutan kota yang tidak tertib terhadap trayeknya.
“Penertiban kami lakukan bukan untuk semua sopir, melainkan kepada sopir tembak yang akan kami tertibkan,” tegasnya.
Dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Pemerintah kota Balikpapan berkomitmen untuk dapat mengembangkan sarana angkutan massal. “Saat ini pun, Dishub Kota Balikpapan tengah mewacanakan pembenahan dalam segi transportasi umum,” terangnya.
Salah satunya dengan melakukan pengembangan sarana angkutan massal, yang menetapkan Jalan Jendral Sudirman, Balikpapan Kota sebagai koridor utama. Dan selain itu juga tidak menutup kemungkinan akan berkembang ke rute wilayah lainnya, diantaranya Balikpapan Utara, Balikpapan Selatan dan Balikpapan Barat. (*)