Balikpapan

Dishub Akan Menambah 10 Halte, 3 Halte Bantuan BRI

×

Dishub Akan Menambah 10 Halte, 3 Halte Bantuan BRI

Sebarkan artikel ini
Kadishub Balikpapan, Edwar Skenda Putra.

Focuskaltim.id, Balikpapan – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan akan terus berinovasi dengan memberikan kenyamanan yang menggunakan Balikpapan City Trans (BCT) yakni dengan menambah 10 halte baru dan hal ini merupakan program Transportasi Ekonomis Mudah Aman dan Nyaman (TEMAN).

”Kami akan menambah 10 halte baru tahun ini, sehingga pengguna BCT kian nyaman, ” kata Kepala Dishub Balikpapan, Adward Skenda Putra. Selasa (01/10/2024).

Lanjut Edo biasa disapa, nantinya dari 10 halte yang akan dibangun. Ada 3 di antaranya merupakan bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

“Tiga halte dari BRI akan ditempatkan di koridor A, yang mencakup rute dari Pelabuhan Semayang hingga Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pokja Perubahan Iklim APEKSI Gelar KMF Dan WMF,Hasilkan Rekomendasi Bagi Kota - Kota

Adward mengaku, untuk lokasi halte baru tersebut akan ditempatkan di sepanjang rute yang belum memiliki fasilitas tersebut. Seperti di depan Bank Indonesia (BI), Klandasan dekat BRI, serta di seberang pusat perbelanjaan BSB.

“Halte baru ini akan mempermudah akses masyarakat yang menggunakan layanan BCT di wilayah tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan area berhenti bus yang ditandai dengan cat merah, Edo menyebutkan bahwa tanda tersebut hanya bersifat edukatif untuk mengingatkan masyarakat bahwa area tersebut dikhususkan untuk bus BCT dan bukan untuk parkir kendaraan lain.
“Tanda merah itu hanya untuk sosialisasi, dan sekarang masyarakat sudah mulai paham,” katanya.

Adward menambahkan, saat ini layanan BCT masih digratiskan dengan syarat menggunakan kartu uang elektronik. “Kami diminta oleh Kementerian Perhubungan untuk menerapkan tarif pada Oktober. Tetapi saat ini masih dalam tahap kajian dan supervisi dari pihak Kemenhub,” jelasnya.

Baca Juga :  BPPDRD Kota Balikpapan Menggelar Sosialisasi Perda Nomor 8 Tahun 2023 Tentang Pajak Daerah

Berdasarkan survei sebelumnya, biaya perjalanan kemungkinan berada di kisaran Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per sekali jalan. Baik untuk jarak jauh maupun dekat. Namun, hal ini masih tergantung pada biaya operasional. “Jika nanti kami mendapatkan BBM bersubsidi, ada kemungkinan tarif akan lebih murah,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *