Focuskaltim.id, Penajam – Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk mendorong kemajuan pariwisata daerah melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) masih dihadapkan pada tantangan klasik: keterbatasan anggaran.
Meski kebutuhan akan fasilitas dan wahana wisata terus meningkat seiring lonjakan jumlah pengunjung, pemerintah belum bisa menjangkau seluruh titik destinasi secara merata.
“Sebenarnya kita pengennya semua Pokdarwis bisa kita sentuh. Cuma karena keterbatasan, akhirnya kita bisa cuma mampunya memberi cuma satu atau kayak Pantai Tanjung itu lima,” ujar Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman, mewakili Kepala Disbudpar, Andi Israwati Latief.
Program bantuan fasilitas hibah seperti gazebo, toilet portable, hingga wahana wisata memang menjadi tumpuan utama pengembangan pariwisata berbasis komunitas di PPU. Namun, alokasi yang tersedia dari APBD belum cukup untuk menjangkau seluruh Pokdarwis yang tersebar di berbagai kecamatan.
Beberapa hanya mendapat satu unit bantuan, sementara lokasi wisata yang lebih padat pengunjung seperti Pantai Tanjung Jumlai bisa mendapat hingga lima unit.
Meski demikian, Disbudpar tetap optimistis bahwa bantuan secara bertahap akan terus bergulir. Pendekatan prioritas dilakukan berdasarkan kebutuhan mendesak, daya tarik destinasi, dan kesiapan pengelolaan dari Pokdarwis di masing-masing titik.
“Tetapi pelan-pelan akan terpenuhi,” kata Juzlizar.
Langkah pemerintah daerah untuk terus mendorong distribusi fasilitas ini mendapat sambutan positif dari kalangan legislatif. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar bersama Komisi II DPRD PPU baru-baru ini, Disbudpar menyampaikan sejumlah kendala teknis dan fiskal yang dihadapi di lapangan.
Salah satu isu krusial yang dibahas adalah keterbatasan fasilitas umum di destinasi unggulan dan minimnya atraksi pantai yang bisa menjadi daya tarik pengunjung.
“Kemarin alhamdulillah saat kami RDP dengan teman-teman Komisi II DPRD PPU,” ujar Juzlizar.
“Mereka menyambut baik apa yang sudah menjadi kendala kami di lapangan, terutama terkait fasilitas umum tadi sama wahana atraksi pantai,” lanjutnya. (Adv/Diskominfo)