Focuskaltim.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan sebanyak 100 paket permakanan bagi korban bencana banjir Samarinda.
Penyaluran dilakukan melalui Posko Banjir Perumahan Bengkuring dan Posko Banjir Perumahan Griya Mukti Samarinda, Selasa (28/1/2025).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak, melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Achmad Rasyidi, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap korban bencana banjir.
“Kami hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana dapat terpenuhi,” ujarnya.
Bantuan tersebut mencakup pemenuhan kebutuhan logistik permakanan, sandang, tempat pengungsian, hingga layanan dukungan psikososial sebagai bagian dari tanggung jawab pemenuhan standar pelayanan minimal pada pelayanan dasar bidang sosial.
Adapun logistik permakanan yang disalurkan meliputi: Beras 5 kg sebanyak 100 sak, Gula pasir 100 kg, Kornet 189 gram sebanyak 100 kaleng, Kue kaleng 450 gram sebanyak 100 kaleng, Mie instan 100 dus, Minyak goreng 100 liter, dan Susu kental manis 100 kaleng. Seluruh bantuan tersebut bersumber dari gudang logistik APBD Kaltim tahun anggaran 2025.
Lebih lanjut bantuan sebagai pelaksanaan amanat Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 2018 tentang Standar Pelayanan Dasar pada pelayanan minimal bidang sosial di daerah provinsi dan di daerah kabupaten/kota.
Dalam Pasal 10 disebutkan bahwa provinsi memiliki kewenangan menyediakan bantuan logistik bagi korban bencana yang jumlahnya antara 51 hingga 100 orang. Bantuan tersebut meliputi pemenuhan kebutuhan dasar, seperti permakanan, sandang, tempat pengungsian, penanganan khusus kelompok rentan, dan layanan dukungan psikososial, sebagaimana diatur pada Pasal 15 Ayat 2.
Sejalan dengan itu Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penanganan bencana memiliki keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana di wilayahnya, sehingga sesuai kewenangan dalam penerapan standar pelayanan minimal Pemerintah Provinsi wajib hadir memberikan bantuan.
“Jika bantuan tidak diberikan, dikhawatirkan korban bencana tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri akibat musibah yang mereka alami,” tegasnya.
Banjir yang melanda Samarinda terjadi di berbagai wilayah akibat curah hujan yang tinggi. Beberapa wilayah terdampak banjir di antaranya Kelurahan Simpang Tiga Jalan Barito, Kelurahan Tani Aman, Kelurahan Lempake, Kelurahan Pampang, Kelurahan Sempaja Utara (Perumahan Bengkuring), Perumahan Griya Mukti, Kelurahan Loa Bakung, dan Kelurahan Loa Buah. (Pemprov Kaltim )