Focuskaltim.id, Penajam – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjalin kerja sama strategis dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dalam hal persiapan penerimaan siswa Sekolah Rakyat (SR) yang akan dibangun di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
Kolaborasi ini difokuskan pada pendataan calon siswa berdasarkan status kesejahteraan ekonomi, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Kepala Dinsos PPU, Saidin mengatakan pihaknya akan menyuplai data warga dengan kondisi kemiskinan ekstrim kepada Disdikpora, yang kemudian akan melakukan seleksi berdasarkan kriteria pendidikan.
“Data masyarakat kurang mampu itu dari kami, sementara Disdik yang menentukan apakah siswa termasuk kategori kemiskinan ekstrim dan layak masuk Sekolah Rakyat,” jelas Saidin, Rabu (23/4/2025).
Sekolah Rakyat dirancang memiliki 36 rombongan belajar (rombel) dari jenjang SD hingga SMA, dengan rincian 18 kelas SD, 9 kelas SMP, dan 9 kelas SMA. Pada tahun ajaran pertama, sekolah hanya akan menerima siswa kelas satu di setiap jenjang, dengan total kuota sebanyak 282 siswa.
Saidin menyebutkan, acuan utama dalam pendataan adalah desil satu dan dua, yang merupakan kelompok masyarakat dengan tingkat kemiskinan paling tinggi. Jika kuota belum mencukupi, proses seleksi akan diperluas hingga ke desil tiga dan empat.
“Prioritas kita pada desil satu dan dua terlebih dahulu. Kalau belum memenuhi, baru kita pertimbangkan desil berikutnya,” imbuhnya.
Dari data Dinsos, tercatat sekitar 10.700 warga PPU masuk dalam kategori miskin ekstrem, tersebar di lima desil. Kerja sama ini dinilai penting agar proses seleksi siswa tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan pendirian Sekolah Rakyat sebagai solusi pemerataan akses pendidikan.
Program Sekolah Rakyat akan dilaksanakan secara bertahap dengan prioritas di wilayah yang masih memiliki keterbatasan infrastruktur digital dan akses pendidikan. (Adv/Diskominfo)