Focuskaltim.id, Penajam – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah mengevaluasi strategi promosi dan sosialisasi Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), menyusul minimnya partisipasi masyarakat sejak program tersebut diluncurkan.
Meski layanan pemeriksaan kesehatan dasar secara gratis telah tersedia di seluruh puskesmas, Dinkes mencatat hanya kurang dari 100 warga yang benar-benar menjalani pemeriksaan dari total 368 pendaftar hingga akhir Maret 2025.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes PPU, Ariyani, menyebut rendahnya partisipasi menjadi tantangan utama dalam pelaksanaan program PKG yang diluncurkan pada Februari lalu, khusus bagi warga yang sedang berulang tahun.
“Mungkin masyarakat masih belum antusias untuk datang, padahal akses ke puskesmas cukup mudah dan layanan ini tidak dipungut biaya,” ujar Ariyani, Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, Dinkes telah melakukan berbagai pendekatan untuk mendorong partisipasi masyarakat, termasuk sosialisasi langsung ke lapangan serta peluncuran aplikasi khusus PKG yang memudahkan proses pendaftaran dan penjadwalan.
“Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa langsung mendaftar saat ada sosialisasi. Tapi sejauh ini, angka partisipasinya masih belum memuaskan,” kata Ariyani.
Program PKG dirancang sebagai upaya pencegahan dini terhadap berbagai penyakit, sekaligus memperkuat layanan kesehatan dasar di masyarakat. Melalui program ini, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya sejak dini.
Ia menegaskan pentingnya dukungan aktif dari masyarakat agar program ini berjalan optimal. “Tanpa partisipasi, tujuan utama program yaitu deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak akan tercapai,” ujarnya.
Dinkes pun merencanakan langkah lanjutan dengan memperluas jangkauan informasi, termasuk menggandeng tokoh masyarakat, pemuda, dan institusi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran publik.
“Ke depan, kami ingin menjadikan program ini lebih inklusif dan familiar di kalangan masyarakat. Karena sebenarnya, fasilitasnya sudah siap, hanya tinggal kesadaran masyarakat yang perlu ditingkatkan,” tutupnya. (Adv/Diskominfo)