Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, dipimpin langsung oleh dr Ismid Kusasih (Kepala Dinkes Kota Samarinda) bertemu Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Wali Kota lantai II Gedung Balaikota Samarinda, pada Kamis (27/06/2024) siang. Pertemuan ini berkenaan dengan rencana vaksinasi Demam Berdarah (DBD) yang akan dilakukan kepada sekitar 2.750 anak Sekolah Dasar (SD).
Target vaksinasi DBD nanti diprioritaskan ke daerah Kecamatan Samarinda Utara dengan total 5.500 dosis vaksin (2 kali vaksin per anak). Untuk diketahui, kasus DBD di Kota Samarinda saat ini memang meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini utamanya dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang mendukung cepatnya perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.
DBD tidak hanya melanda Kota Samarinda atau negara Indonesia saja, tetapi juga hampir diseluruh negara. Kasus DBD yang cukup besar misalnya terjadi di daerah Amerika Latin.
Upaya vaksinasi DBD ini adalah langkah pencegahan atau menanamkan system imun kepada anak-anak yang memang rentan diserang DBD. Menurut data yang dimiliki Dinkes, usia anak yang cukup rentan terserang DBD dan menghadapi resiko kematian cukup tinggi adalah antara usia 5 hingga 14 tahun.
Dana pelaksanaan vaksinasi bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Wali Kota Andi Harun menyambut baik perogram vaksinasi DBD ini. Ia mengatakan kedepanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda juga siap menyelenggarakan program vaksinansi DBD dan mungkin akan menyasar kecamatan lainnya di Kota Samarinda.
Selama ini, Pemkot Samarinda melalui dinas terkait terutama Dinkes Kota Samarinda telah melaksanakan berbagai upaya pencegahan dan pembasmian nyamuk demam berdarah. Melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat, melakukan kegiatan bergotong royong membersihkan lingkungan yang dinilai dapat menjadi titik perkembangbiakkan nyamuk penyebar DBD. ( Diskominfo SMR)