Focuskaltim.id, Penajam – Pemangkasan anggaran oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Penajam Paser Utara (PPU) berdampak signifikan terhadap program pelatihan tenaga kerja yang dikelola Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Dari total anggaran Rp10 miliar yang dialokasikan untuk pelatihan dan peningkatan kompetensi tenaga kerja, hanya Rp2,5 miliar yang tersisa setelah dilakukan efisiensi sebesar 75 persen atau Rp7,5 miliar.
Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Transmigrasi Disnakertrans PPU, Eko Yulianto, mengungkapkan bahwa pemangkasan anggaran ini menyebabkan berkurangnya jumlah peserta dan bidang pelatihan yang dapat diselenggarakan pada tahun 2025.
“Sebelumnya, kami bisa menyediakan kuota bagi 300 peserta dalam tujuh kejuruan. Namun, dengan keterbatasan anggaran saat ini, hanya 106 peserta yang bisa mengikuti pelatihan dalam tiga bidang kejuruan, yaitu Administrasi Perkantoran, Diksar Keterampilan, serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” kata Eko, Selasa (04/03/2025).
Rinciannya, pelatihan Diksar Keterampilan akan diikuti oleh 60 peserta, Administrasi Perkantoran 32 peserta, dan K3 sebanyak 16 peserta.
Meskipun mengalami keterbatasan dana, Disnakertrans PPU tetap berupaya memaksimalkan anggaran yang ada untuk memberikan pelatihan kepada calon tenaga kerja.
Selain itu, pihaknya berharap ada tambahan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) agar jumlah peserta pelatihan dapat ditingkatkan.
“Kami berharap ada dukungan anggaran tambahan dari APBN sehingga lebih banyak calon pekerja yang bisa mendapatkan pelatihan dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja,” tutupnya. (Adv)