Focuskaltim.id, Penajam – BPBD Penajam Paser Utara (PPU) pasang plang peringatan di lima titik rawan bencana alam, termasuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, serta tanah longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Spesialis Kebencanaan Ahli Muda BPBD PPU, Muhammad, menjelaskan bahwa pemasangan plang peringatan bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan potensi tinggi terjadinya bencana alam di kawasan tersebut.
Menurutnya, plang peringatan tersebut memuat berbagai informasi penting, mulai dari langkah pencegahan hingga tindakan yang perlu diambil saat bencana alam terjadi.
Adapun tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana. “Plang ini adalah bentuk imbauan dari BPBD guna mengurangi risiko bencana alam,” kata Muhammad pada Jumat (15/11/2024).
Sementara itu, peringatan bencana dipasang di lokasi-lokasi rawan, seperti tanah longsor di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, banjir di Desa Bukit Subur, Lawe-lawe, Kecamatan Penajam, serta Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam.
“Kondisi cuaca yang sering berubah-ubah meningkatkan potensi terjadinya Karhutla, banjir, dan tanah longsor kapan saja,” bebernya.
Pemasangan plang tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat lebih waspada dan cepat tanggap dalam menghadapi potensi bencana di sekitar mereka.
“Informasi ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat agar lebih berhati-hati di kawasan rawan bencana, seperti pepatah ‘sedia payung sebelum hujan’,” pungkasnya. (Adv/Zac)