Focuskaltim.id, Penajam – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyampaikan perlunya tambahan dua unit tangki air untuk mengatasi situasi darurat yang sering kali melanda, khususnya dalam hal kekeringan dan kebakaran.
Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, mengungkapkan pentingnya fasilitas ini untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan serta sebagai sarana penanggulangan kebakaran yang mungkin terjadi di wilayah PPU.
Menurut Sukadi, BPBD PPU saat ini sangat membutuhkan tambahan armada tangki air untuk digunakan dalam dua skenario utama: kekeringan dan kebakaran.
“Bukan hanya itu, ya, kami juga membutuhkan tangki untuk keperluan apabila terjadi kebakaran. Kemudian, satu tangki itu untuk persiapan masyarakat yang mengalami kekeringan,” ucap Sukadi.
Menurutnya, kehadiran tangki air ini sangat krusial dalam mendukung upaya penanggulangan bencana di daerah yang cukup luas seperti PPU.
Kondisi geografis PPU yang beragam, dengan sebagian wilayah yang rawan mengalami kekeringan di musim kemarau dan rentan kebakaran, menuntut BPBD PPU untuk selalu siap dalam menyediakan sarana penunjang bagi kebutuhan air bersih dan pemadaman api.
“Kan nggak mungkin tangki itu digunakan untuk air kotor, jadi kami isi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menggunakan air bersih,” tambah Sukadi.
Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan tangki air yang memadai akan sangat membantu pemerintah daerah dalam merespons keadaan darurat.
Terkait dengan upaya pengadaan tambahan armada ini, Sukadi menyebutkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya.
Kondisi kekeringan yang melanda sejumlah daerah di PPU setiap tahunnya, terutama pada musim kemarau, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kebutuhan air bersih masyarakat.
Kehadiran tangki air khusus untuk kekeringan akan memungkinkan BPBD untuk merespons permintaan air bersih secara cepat dan tepat, mengurangi dampak buruk yang dialami oleh masyarakat di daerah-daerah terdampak. (Adv)