Nasional

Bisa Bangun Kekompakkan, Menag Ingin Terapkan Retret di Kemenag

×

Bisa Bangun Kekompakkan, Menag Ingin Terapkan Retret di Kemenag

Sebarkan artikel ini
Menteri Agama Nasaruddin Umar tiba di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (27/10/2024)

Focuskaltim.id, Jakarta – Setelah tiga hari melakukan retret di Magelang, Jawa Tengah, seluruh anggota Kabinet Merah Putih telah kembali ke Jakarta pada Minggu (27/10/2024). Pesawat yang membawa para menteri dan wakil menteri mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma.

Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Romo Syafi’i yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut juga tampak dalam rombongan Menteri dan Wakil Menteri yang mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma.

Menag Nasaruddin berharap, retret memperkuat soliditas dan sinergi antar anggota kabinet terutama di Kemenag dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Ia menambahkan, retret sangat bagus untuk menjaga kekompakan dan kerjasama. Ia menganalogikan esensi retret sama dengan esensi solat.

Baca Juga :  Capaian Kinerja 10 Tahun Sektor Transportasi, Menhub: Pembangunan Infrastruktur Transportasi Udara Alami Kemajuan Signifikan

“Ya, Retret artinya mengajak kita produktif dan seragam, kaya solat berjamaah, ada imam dan ada makmumnya juga. Makmum tidak boleh melampai imam. Intinya retret itu sangat besar manfaatnya,” ujar Menag sesaat setelah mendarat.

Menag pun menilai pelaksaanaan retret ini sangat mungkin dilaksanakan juga di Kementerian Agama. “Sangat efektif, kami pun akan melakukan hal yang sama, dan Kementerian Agama harus jadi contoh,” jelasnya.

Sementara itu, Wamenag Romo Syafi’i juga menjelaskan giat retret ini bentuk konsolidasi Kabinet Merah Putih di bawah Pimpinan Presiden Prabowo.

“Pada dasarnya kita kan mendapat penjelasan lebih tegas, arah pembangunan yang menjadi visi dan misinya Pak Prabowo. Tapi kemudian penjelasan itu menjadi semakin berarti karena dikonsolidasikan dengan semua,” ucapnya.

Baca Juga :  Karut Marut Pelayanan Haji Berulang, Tak Sebanding Biaya Besar Jemaah

Karena menurutnya, memang tidak ada program yang bisa berdiri sendiri. Semua membutuhkan koordinasi dengan semua kementerian dan lembaga agar mencapai hasil maksimal untuk mesejahterakan rakyat Indonesia. “Luar biasanya Pak Prabowo benar -benar memberikan perhatian sehingga kita di dalam retreat itu merasa senang,” ucapnya.

“yang jelas apa yang menjadi porsi Kementerian Agama, Pak Prabowo menginginkan agar itu capaianya dilakukan secara maksimal dan itu hanya mungkin kalau berkoordinasi dengan semua dan lembaga negara,” tegasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *