Focuskaltim.id, Samarinda – Bank Indonesia menggelar program bertajuk Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah ldufitri (SERAMBI) yang bertema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah”.
Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia.
Bank Indonesia mempersiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp 180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idulfitri.
Di Kalimantan Timur, peluncuran SERAMBI 2025 secara resmi dilakukan oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, bersama OJK Kaltim-Kaltara serta perwakilan perbankan se-Kaltim, bertempat di Kantor Perwakilan BI Kaltim).
Budi Widihartanto mengungkapkan, BI Kaltim telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 2,2 triliun, sementara BI Balikpapan menyediakan Rp 1,99 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kalimantan Timur.
Selain itu, BI Kaltim bekerja sama dengan perbankan dalam menyediakan layanan penukaran uang yang tersebar di kabupaten/kota se-Kalimantan Timur. Layanan ini berlangsung mulai 6 Maret hingga 27 Maret 2025 dengan jam operasional mengikuti kebijakan masing-masing kantor perbankan.
Untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, BI mengoptimalkan penggunaan sistem PINTAR, sehingga proses penukaran dapat dilakukan dengan lebih mudah dan terjamin. Masyarakat dapat mengakses layanan ini melalui situs https://pintar.bi.go.id.
Jadwal penukaran uang rupiah di Kalimantan Timur terbagi dalam beberapa lokasi di Kota Samarinda yaitu Masjid Islamic Center pada tanggal 6, 10, 11 Maret 2025. Untuk layanan terpadu Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan untuk membuka layanan penukaran uang bersama bagi masyarakatdi Mall City Centrum Samarinda pada tanggal 18 s.d. 20 Maret 2025.
Selain itu, terdapat penukaran uang di 16 loket perbankan di Wilayah Kerja KPw BI Prov. Kaltim pada tanggal 25 hingga 26 Maret 2025.
Penukaran uang dilakukan dengan sistem paket, di mana setiap penukar dapat menukarkan maksimal satu paket senilai Rp4.300.000 (empat juta tiga ratus ribu rupiah).
Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah melalui 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang, dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik melalui 5J: Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi.
Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa.
Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk mendukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.(PemprovKaltim)