Focuskaltim.id, Penajam – Harapan baru menyelimuti sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) seiring dengan kemajuan pembangunan Bendungan Gerak Telake.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) PPU, Andi Teraso Diharto, optimistis bahwa penyelesaian bendungan ini akan mengubah wajah pertanian di PPU dengan potensi peningkatan frekuensi panen hingga tiga kali setahun.
Saat ini, para petani di wilayah tersebut hanya bisa melakukan dua kali masa tanam setiap tahun karena keterbatasan sumber air, namun dengan adanya bendungan, frekuensi tanam dan panen bisa ditingkatkan secara signifikan.
“Dalam setahun, kami menanam dua kali. Jika saja bendungan Gerak Telake bisa difungsikan dengan baik, kami yakin kita bisa menanam hingga tiga kali dalam setahun,” ujar Andi, penuh keyakinan.
Pernyataan tersebut mencerminkan keyakinan bahwa ketersediaan air adalah faktor utama yang menjadi penentu dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian di PPU.
Menurutnya, sistem pengairan yang memadai akan membuka peluang besar untuk mengoptimalkan lahan pertanian dan mendukung ketahanan pangan di PPU, apalagi mengingat wilayah ini juga diandalkan sebagai salah satu kawasan penyangga bagi kebutuhan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kehadiran bendungan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam menjawab tantangan ketersediaan air bagi lahan pertanian, terutama selama musim kemarau. Andi menegaskan,
“Jika bendungan itu selesai dibangun, potensi tiga kali panen sangat mungkin tercapai. Mengapa demikian? Ketersediaan air adalah faktor kunci,” jelasnya.
Ia berharap bendungan ini akan memastikan pasokan air yang stabil bagi petani, bahkan di musim-musim yang sulit mendapatkan air secara alami. (Adv)