Focuskaltim.id, Samarinda – Memasuki hari keenam bulan Ramadhan 1446 H, Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur H. Seno Aji melaksanakan salat Subuh berjamaah bersama ratusan warga di Masjid Nurul Mukminin atau Masjid Pemprov Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda, Kamis (6/3/2025).
Sejak sebelum azan berkumandang, jamaah mulai berdatangan memenuhi area masjid. Kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur di tengah masyarakat disambut antusias, menciptakan suasana khusyuk dan penuh kebersamaan.
Dalam sambutannya, Gubernur Rudy Mas’ud mengungkapkan rasa syukur atas tingginya antusiasme masyarakat dalam memakmurkan masjid selama Ramadhan.
“Saya senang melihat masjid penuh seperti ini. Semoga setiap Subuh suasananya seperti ini, hidup dan penuh berkah,” ucapnya dengan senyum lebar di hadapan ratusan jamaah.
Gerakan Salat Subuh Berjamaah ini merupakan salah satu program unggulan Gubernur yang bertujuan membangkitkan semangat ibadah di kalangan masyarakat Kaltim, khususnya generasi muda.
Program ini melibatkan pelajar SMA dan SMK di seluruh wilayah Kalimantan Timur sebagai upaya membentuk karakter religius dan disiplin sejak dini. Hari ini yang ikut salat Subuh berjamaah adalah SMAN 10, SMAN5 dan SMKN 5 Samarinda.
Menurut Gubernur, salat Subuh memiliki keutamaan luar biasa yang seharusnya tidak disia-siakan.
“Salat Subuh adalah ujian keimanan. Tidak mudah bangun di waktu fajar, saat kebanyakan orang masih terlelap. Namun di situlah nilai pahalanya berlipat ganda,” tutur Rudy.
Salat Subuh berjamaah hari itu dipimpin oleh Imam Ustaz Muhammad Sadli Al-Hafidz, diikuti khutbah oleh Ustaz Umar Assegaf yang mengangkat tema “Berpuasa dengan Cara yang Benar.”
Dalam ceramahnya, Ustaz Umar menekankan pentingnya menjaga niat, meluruskan akhlak, dan memperbanyak ibadah selama Ramadhan.
Selain mengajak masyarakat menghidupkan masjid, Gubernur Rudy Mas’ud juga menyisipkan pesan moral kepada generasi muda. Ia menyoroti maraknya balapan liar di Samarinda yang meresahkan masyarakat.
“Saya minta adik-adik semua sadar, balapan liar itu bukan prestasi. Kalau tidak patah tulang, ya meninggal. Sayang sekali masa muda kalian disia-siakan untuk hal negatif,” tegasnya.
Sebagai solusi, Gubernur mengajak para remaja memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif, seperti mengikuti kajian subuh, berolahraga, hingga aktif di kegiatan sosial.
“Kalau masjidnya hidup dan ramai seperti ini insyaAllah lingkungannya juga aman dan berkah,” tutupnya.(PemprovKaltim)