PPU

Antisipasi Krisis Pangan, Pemda PPU Gelar Gerakan Pangan Murah

×

Antisipasi Krisis Pangan, Pemda PPU Gelar Gerakan Pangan Murah

Sebarkan artikel ini
Gerakan pangan Murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan di Kelurahan Penajam.

Focuskaltim.id, Penajam – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu (16/10/2024) di Kelurahan Penajam, menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah tersebut. 

Kegiatan ini dirancang untuk mencegah krisis pangan lokal yang dapat timbul akibat ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU, Mulyono, dalam sambutannya mewakili Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, menekankan perlunya intervensi strategis dalam memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap stabil. 

Menurutnya, tantangan pangan tidak hanya terjadi pada skala global, tetapi juga dapat memengaruhi daerah yang sedang berkembang, seperti PPU.

“Krisis pangan adalah ancaman nyata yang harus kita waspadai, terutama di wilayah PPU yang tengah berkembang pesat sebagai bagian dari kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kebutuhan masyarakat akan pangan terus meningkat, sementara pasokan belum tentu bisa mengikuti laju permintaan,” kata Mulyono.

Baca Juga :  Menhub Tinjau Kesiapan Bandara VVIP Jelang Upacara 17 Agustus di IKN

Lebih lanjut, Mulyono menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini merupakan respons pemerintah daerah terhadap potensi gejolak harga yang dapat memicu inflasi akibat ketidakseimbangan supply dan demand. 

“Kami hadir dengan GPM sebagai solusi konkret untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi,” ujarnya.

Memperingati Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober, Mulyono mengingatkan bahwa upaya menjaga ketahanan pangan tidak hanya berhenti pada acara seremonial, melainkan menjadi komitmen bersama dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan ekonomi global. 

“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa ketahanan pangan adalah fondasi penting dalam menjaga kesejahteraan dan stabilitas ekonomi,” imbuhnya.

Dalam acara GPM, Pemda PPU menggandeng petani dan pedagang ritel untuk menawarkan komoditas pangan dengan harga yang lebih terjangkau. 

Baca Juga :  Upaya Optimal Dinas Ketahanan Pangan PPU dalam Mengurangi Angka Stunting

“Kami ingin masyarakat dapat membeli bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga mereka tidak terbebani oleh fluktuasi harga yang sering kali tidak terduga,” jelas Mulyono.

Selain beras, beberapa komoditas penting seperti cabai merah, minyak goreng, dan gula pasir turut menjadi fokus intervensi pemerintah. Mulyono menekankan bahwa komoditas-komoditas tersebut sering menjadi penyebab utama inflasi, sehingga melalui GPM, gejolak harga dapat ditekan. 

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak terbebani oleh harga yang melonjak tajam, dan GPM adalah salah satu solusi kami untuk mengendalikan harga pangan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *