Focuskaltim.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti angka kasus kematian ibu (AKI) dan bayi di Indonesia tinggi sekali bila dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Hal itu Jokowi sampaikan saat meresmikan gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak di RS Sardjito, Sleman, DIY, Rabu (28/8).
“Kita tahu kematian ibu di negara kita itu ranking ke-9 dari 10 negara di ASEAN. Kematian anak itu ranking ke-7 dari 10 negara di ASEAN. Artinya sangat tinggi sekali,” kata Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/8).
Oleh sebab itu, Jokowi mengapresiasi pembangunan gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak di RS Sardjito sebagai upaya meminimalisir kasus AKI dan kematian pada bayi.
“Kita harapkan dengan pembangunan rumah sakit ini pelayanan kesehatan bagi Ibu dan anak akan semakin baik. Sehingga kematian ibu dan anak bisa kita kurangi, kita minimalisir sekecil mungkin,” ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu menyebut Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di ASEAN dalam hal kematian ibu. Jauh lebih tinggi daripada Malaysia, Brunei, Thailand, dan Vietnam yang sudah di bawah 100 per 100 ribu kelahiran hidup.
Menurut data Maternal Perinatal Death Notification (MPDN), sistem pencatatan kematian ibu Kementerian Kesehatan, jumlah kematian ibu pada tahun 2022 mencapai 4.005. Pada tahun 2023 meningkat menjadi 4.129.
Sementara itu, untuk kematian bayi pada 2022 sebanyak 20.882 dan pada tahun 2023 tercatat 29.945 kasus.
Sumber:CNNIndonesia