Focuskaltim.id, Penajam – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, mengakhiri masa jabatannya dengan memastikan transisi kepemimpinan berjalan lancar. Dalam kunjungannya ke DPRD PPU, ia menegaskan pentingnya kesinambungan program pembangunan serta sinergi antara eksekutif dan legislatif.
“Kita sudah banyak berdiskusi dengan jajaran DPRD PPU, dan ini adalah bagian dari proses transisi yang telah berjalan. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih serta memohon maaf kepada semua pihak,” ujar Zainal Arifin, Senin (17/02/2025).
Sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) KLHK RI, Zainal Arifin mengaku mendapat banyak pengalaman selama menjabat di PPU, yang akan berguna dalam tugasnya di pemerintahan pusat.
Sekretaris DPRD PPU, Suhardi, mengapresiasi kepemimpinan Zainal Arifin, terutama dalam menjaga komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan legislatif. Ia menyoroti kelancaran pengesahan APBD serta pembahasan peraturan daerah, termasuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
“Komunikasi yang terjalin selama ini sangat baik, sehingga berbagai tugas dan kebijakan daerah dapat difasilitasi dengan lancar,” kata Suhardi.
Dengan berakhirnya masa jabatan Zainal Arifin, kepemimpinan PPU akan beralih ke bupati terpilih, Mudyat Noor dan Abdul Waris Muin, yang dijadwalkan dilantik pada 20 Februari 2025.
DPRD berharap pasangan tersebut dapat melanjutkan pembangunan daerah sesuai dengan visi dan misi yang telah dikampanyekan kepada masyarakat.
“Harapan kami, kepemimpinan baru dapat membawa PPU lebih maju dan tetap berpegang pada konsep pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya. (Zac)