Focuskaltim.id, Penajam – Pantai Tanjung Jumlai di Kelurahan Salo Loang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara dipadati ratusan pengunjung pada Minggu (6/4/2025), menjelang berakhirnya masa libur Idulfitri 2025. Lonjakan jumlah wisatawan menyebabkan area pantai terlihat penuh sejak siang hingga sore hari.
Pantai yang dikenal dengan hamparan pasir luas dan panorama laut yang menenangkan ini kembali menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin menghabiskan hari terakhir libur panjang bersama keluarga. Gelombang pengunjung bahkan terus berdatangan hingga menjelang petang.
Petugas pengelola yang enggan disebutkan namanya mengakui bahwa lonjakan kali ini lebih tinggi dibanding hari-hari sebelumnya. Mereka telah menyiagakan petugas tambahan dan memperluas area parkir sementara guna mengantisipasi penumpukan kendaraan dan kerumunan.
“Kami perkirakan hari ini menjadi puncak kunjungan selama libur Idulfitri. Tim di lapangan sudah bersiaga sejak pagi untuk mengatur lalu lintas pengunjung agar tetap tertib dan aman,” ujar salah satu petugas pengamanan wisata.
Di tengah kepadatan, pengunjung tetap antusias melakukan berbagai aktivitas seperti berenang, bermain pasir, menaiki wahana Banana Boat, hingga menyewa ATV untuk berkeliling pesisir. Suasana ramai namun tetap terkendali tampak mendominasi pantai sepanjang hari.
Salah satu pengunjung, Ardi, warga Kelurahan Lawe-Lawe, menyebut dirinya sengaja datang lebih awal bersama keluarga agar mendapat tempat yang nyaman. “Kami sudah biasa ke sini tiap libur. Tapi hari ini memang lebih ramai dari biasanya,” katanya.
Senada dengan itu, pengunjung lainnya, Nisa dari Kelurahan Sepan, mengaku tak menyangka jumlah pengunjung sebanyak itu. Meski demikian, ia tetap menikmati suasana pantai yang menurutnya bersih dan cocok untuk anak-anak. “Asal tetap aman dan nyaman, saya tidak masalah walaupun ramai,” ujarnya.
Pihak pengelola dan aparat keamanan terus mengimbau agar pengunjung menjaga kebersihan dan tetap waspada saat beraktivitas, khususnya anak-anak yang bermain di dekat laut. Langkah antisipatif ini dilakukan demi menjaga keselamatan di tengah lonjakan jumlah wisatawan. (*)