Focuskaltim.id, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim melakukan Sosialisasi dan koordinasi terkait penyelenggaraan pelayanan kesehatan gratis (PKG) di Kalimantan Timur (Kaltim) . Sosialisasi PKG merupakan dukungan penuh Pemprov Kaltim mewujudkan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terhadap PKG yang ditujukan untuk bayi hingga lansia.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin mengatakan pemerintah tengah memastikan kesiapan pelaksanaan PKG yang rencananya akan dilaksanakan Februari mendatang. Program ini bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Jadi pemeriksaan kesehatan gratis ini, Insya Allah akan dilaksanakan di awal Februari. Saat ini, Fasyankes dan Labkesmas juga telah menyiapkan beberapa aturan regulasi perlindungan teknis baru dan inilah yang kita pakai untuk menyiapkan mulai di level Fasyankes seperti SDM hingga bahan-bahan bahan pemeriksaannya DNAP dan lain sebagainya,” kata Jaya saat memimpin rapat secara daring dan luring, Kamis (30/01/2025).
Jaya menjelaskan, nantinya PKG dibagi berdasarkan kelompok usia, yakni bayi untuk mendeteksi penyakit bawaan lahir, anak usia sekolah dan remaja untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia tersebut, serta dewasa dan lansia untuk mendeteksi dini kanker dan memantau kesehatan secara umum.
“PKG mencakup tiga program utama, yaitu PKG Ulang Tahun, yakni pemeriksaan kesehatan di puskesmas untuk seluruh masyarakat di luar usia sekolah yang sedang berulang tahun , kemudian PKG Sekolah, berupa pemeriksaan kesehatan untuk siswa di sekolah saat tahun ajaran baru, dan PKG Khusus yang menyasar Ibu hamil dan Balita dilaksanakan di posyandu dan puskesmas.
Untuk alur pemeriksaan masyarakat dapat mendownload aplikasi Satu Sehat. Sehingga, nanti dalam konteks memasukkan data kemudian untuk memproses dan mendapatkan semacam notifikasi pemeriksaan.
PKG tidak hanya fokus memberikan layanan kesehatan secara gratis, tetapi juga mengajarkan masyarakat pentingnya mencegah penyakit sebelum terlambat. Dengan deteksi dini, diharapkan masyarakat lebih sehat, produktif.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri berbagai instansi terkait, baik di lingkup Pemprov maupun kabupaten/kota, seperti Diskominfo, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, DKP3A, Bappeda, Biro Kesra, Kanwil Kemenag, serta perwakilan dari Perguruan Tinggi, Poltekkes, dan STIKES.(PemrovKaltim)